Food Safety di Puskesmas sangat penting untuk menjamin keamanan pangan masyarakat dari kontaminasi zat kimia berbahaya, seperti Borax, Formalin, Rhodamin B dan Methanyl Yellow (standard di puskesmas), uji Keamanan Pangan adalah suatu langkah penting untuk menjamin keselamatan dan mutu makanan sebelum dikonsumsi atau dipasarkan.
Sangat ideal dan mudah digunakan oleh petugas kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit, dan serta organisasi yang berorientasi pada kesehatan lingkungan, khususnya yang terkait dengan kontaminasi bahan berbahaya dalam makanan; alat ini bersifat portabel sehingga gampang dipindahkan.
Product : Lokal
Fungsi : Alat untuk mengetahui kadar kimia berbahaya pada makanan dan minuman
SALAM SEHAT dan TETAP MENJAGA PROTOKOL KESEHATAN.
Note :
Puskesmas sering menangani kasus keracunan makanan akibat bakteri, virus, atau kontaminan dalam makanan. Dengan menerapkan food safety, risiko penyebaran penyakit seperti diare, tifus, dan infeksi saluran pencernaan dapat dikurangi.
Jika Puskesmas menyediakan makanan bagi pasien, tenaga medis, atau masyarakat dalam program tertentu (seperti Posyandu atau PMT – Pemberian Makanan Tambahan), kualitas dan kebersihannya harus dijaga agar tidak membahayakan kesehatan.
Sebagai pusat layanan kesehatan tingkat pertama, Puskesmas berperan dalam edukasi masyarakat tentang cara mengolah, menyimpan, dan mengonsumsi makanan yang aman untuk mengurangi risiko penyakit.
Di lingkungan medis, kontaminasi silang antara makanan, peralatan, dan tenaga kesehatan bisa meningkatkan risiko infeksi. Oleh karena itu, penerapan standar kebersihan dalam penanganan makanan sangat penting.
Puskesmas harus mengikuti standar keamanan pangan dari Kementerian Kesehatan dan BPOM agar layanan yang diberikan sesuai dengan peraturan dan tidak membahayakan masyarakat.
Banyak program Puskesmas yang berhubungan dengan gizi, seperti pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil, balita, dan lansia. Keamanan makanan sangat krusial agar program ini benar-benar bermanfaat dan tidak menimbulkan efek samping.
Dengan menerapkan food safety, Puskesmas dapat membantu menjaga kesehatan masyarakat, mengurangi angka penyakit akibat makanan, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi makanan yang aman.
Boraks adalah bahan kimia berbahaya yang sering disalahgunakan dalam makanan sebagai pengawet atau bahan tambahan untuk meningkatkan tekstur. Konsumsi makanan yang mengandung boraks dapat menyebabkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. seperti : Keracunan Akut (Jangka Pendek), Gangguan Sistem Pencernaan, Gangguan Sistem Saraf (pusing, kejang), Gangguan Fungsi Ginjal dan Hati, Gangguan Pertumbuhan dan Kesehatan Reproduksi (kemandulan, siklus mestruasi)
Makan yang biasanya mengandung borax sbb :
Formalin adalah zat kimia beracun yang sering digunakan sebagai pengawet mayat dan bahan industri. Namun, beberapa pedagang nakal menyalahgunakannya untuk mengawetkan makanan agar tidak cepat basi. Konsumsi makanan yang mengandung formalin dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jangka Pendek : Keracunan akut, Gangguan sistem pencernaan, dan gangguan Jangka Panjang : Kerusakaan organ dalam dan resiko kanker.
Beberapa makanan yang sering disalahgunakan dengan formalin:
Methanyl Yellow adalah zat pewarna sintetis yang sering digunakan dalam industri tekstil, cat, dan plastik. Namun, beberapa pedagang nakal menyalahgunakannya sebagai pewarna makanan agar terlihat lebih menarik. Penggunaan Methanyl Yellow dalam makanan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. seperti : Keracunan akut, kerusakan hati dan ginjal dan resiko kanker.
Beberapa makanan yang sering disalahgunakan dengan Methanyl Yello (Pewarna Kuning):
Rhodamin B adalah pewarna sintetis yang digunakan dalam industri tekstil, kertas, dan plastik. Namun, ada oknum yang menyalahgunakannya dalam makanan untuk memberikan warna merah atau pink yang mencolok. Penggunaan Rhodamin B dalam makanan sangat berbahaya karena bersifat toksik dan karsinogenik (dapat memicu kanker).
Beberapa makanan yang sering disalahgunakan dengan Rhodamin B karena warnanya mencolok:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
1 ulasan untuk produk Food Safety Puskesmas